Seorang warganet berinisial WW (26), menceritakan rombongan penumpang yang batal naik pesawat Sriwijaya Air SJ 812. Cerita ini ia bagikan lewat akun story Instagram pribadinya. WW mengunggah tangkap layar tiket penerbangan dari Jakarta menuju ke Pontianak.
Story kedua dirinya menuliskan keterangan: Jadi teamnya suami harusnya flight hari ini. Suami sendiri, karena suatu hal berangkat besok. Pas teamnya di bandara dikasih kabar wajib swab PCR, akhirnya semua gagal terbang. Sempet kesel juga karena dikasih taunya dadakan dan akhirnya refund tiket. Ternyata ALLAH punya rencana lain #prayforsriwijayaairsj182, " tulisnya. Perjalanan ini sudah direncanakan dari bulan lalu. Sedangkan pemesanan tiket baru dilakukan minggu ini.
Diketahui, RA dan timnya berangkat di hari dan lokasi berbeda. RA direncanakan terbang ke Pontianak pada esok hari, Minggu (10/1/2021) dengan rute Jogja Jakarta Pontianak. Sedangkan tim RA yang terdiri 4 orang berangkat hari ini dengan pesawat Sriwijaya Air SJ 812.
"Team berangkat hari ini dari Palembang Jakarta Pontianak. Mereka rencannya naik pesawat Sriwijaya Air, untuk kodenya benar itu karena jam keberangkatannya sama," kata WW, Sabtu (9/1/2021). Perempuan asli Ponorogo Jawa Timur ini melanjutkan ceritanya. Ia mengatakan, lantaran tidak membawa hasil tes swab PCR, rombongan akhirnya batal berangkat dan memilih melakukan refund tiket.
Mereka juga memutuskan kembali ke Palembang. "Sedangkan tim hanya berbekal rapid antigen. Karena swab tidak bisa langsung jadi, akhirnya tidak bisa berangkat," imbuh WW. Menunggu hasil PCR SWAB Covid 19, selamatkan warga Mempawah jadi korban pesawat Sriwijaya Air, karena batal jadi penumpang pesawat naas tersebut
"Sebenarnya akan berangkat menggunakan pesawat tersebut, tetapi karena menunggu hasil PCR SWAB baru hari ini keluar, jadi batal ikut pesawat itu," ujar Hj Rachmawati warga Mempawah yang bertugas di Kemenag RI ini pada Sabtu 9 Januari 2021 dikonfirmasi melalui telepon. Mantan Qoriah Internasional ini mengatakan, dirinya sudah hubungi travel untuk pesan tiket beberapa hari sebelumnya. “Tapi karena ke Pontianak harus pakai PCR SWAB, jadi saya menunggu hasil itu keluar," kata Mantan Qoriah Internasional era tahun 1985 1986 ini.
Dan ia pun menjelaskan Hasil PCR SWAB itu baru di ketahui hasilnya pada Sabtu siang, dan akhirnya di batalkan keberangkatan pulang ke Pontianak menggunakan pesawat Sriwijaya jadwal hari Sabtu tersebut . "Karena PCR SWAB baru keluar tadi, akhirnya saya jadinya berangkat besok (Minggu) menggunakan pesawat air Asia," katanya. Hj Rahmawati ini pun mengatakan dirinya bersyukur masih diberi umur panjang atas batalnya berangkat mengikuti pesawat naas tersebut.
"Tadi banyak yang telepon juga, anak dan saudara yang di Mempawah dan Sambas, karena beredarnya nama penumpang, yang tertera ada nama saya, dan pihak keluarga juga sebenarnya sudah tahu kalau saya rencana pulang hari ini,"katanya.