Laga tensi tinggi berlangsung dalam pertandingan Persib vs PS Sleman dalam leg kedua semifinal Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan, Solo, Senin (19/4/2021) malam. Laga tersebut berkesudahan dengan skor 1 1. Namun Persib Bandung berhak melaju ke final Piala Menpora lantaran menang 2 1 pada leg pertama yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, 16 April lalu. PS Sleman berjuang dengan 10 pemain karena kartu merah Fabiano Beltrame, tapi berhasil membuka keunggulan lebih dulu melalui Saddam Gaffar, sebelum akhirnya disamakan oleh Ezra Willian.
Dari statistik pertandingan, wasit asal Sumatera Utara, Darma Santoso yang menjadi pengadil lapangan mengeluarkan total 14 kartu kuning, masing masing 8 untuk PS Sleman dan sisanya untuk Persib. Usai pertandingan, PS Sleman enggan memberikan statement terkait pertandingan melawan Persib. Official tim tim berjuluk Super Elang Jawa tersebut memilih langsung menuju bus setelah keluar dari ruang ganti pemain.
Media Officer pertandingan PSS Sleman vs Persib Bandunga, Anggra Pratama mengkonfirmasi hal itu singkat. “Tidak ada statement apa apa dari pemain dan pelatih, setelah dari ruang ganti langsung ke bus aja,” kata Anggra singkat. Unggul agregat 2 1 tak lantas membuat Persib Bandung bertahan melawan PSS Sleman.
Sejumlah ancaman terus dilancarkan oleh Maung Bandung untuk mencetak gol cepat di awal babak pertama. Belum genap tiga menit pertandingan, Persib Bandung mempunyai peluang untuk merobek jala PSS Sleman. Namun sayang, tembakannya masih melambung di atas mistar gawang Ega Rizky.
Deburan ombak serangan Persib Bandung terus menggulung lini pertahahan PSS Sleman. Pada menit ke 5, armada tempur Robert Alberts ini kembali mendapatkan peluang melalui Ezra Walian. Namun sayang, sepakan dari eks bomber PSM Makassar ini masih melebar tipis berada di sisi kanan gawang PSS.
Memasuki menit ke 10, intensitas pertandingan mulai meninggi. Silih berganti melancarkan serangan dilakukan oleh kedua tim. Namun Maung Bandung jauh lebih 'greget' dalam membuild up serangan.
Kecepatan dari Febri Hariyadi maupun Frets Butuan beberapa kali membuat Fabiano Beltrame dkk kalang kabut. PSS Sleman kesulitan untuk mengembangkan permainan hingga menit ke 17 pertandingan. Penjagaan ketat dan merapat yang dimainkan Persib Bandung membuat Super Elja minim menciptakan peluang.
High pressing dari Wander Luiz dkk mengakibatkan perpindahan penguasaan bola dari PSS ke Persib Bandung berlangsung cepat. Super Elja baru mendapatkan peluang matang pada menit ke 23. Ialah Irfan Jaya yang berhasil melakukan shit dari luar kotak penalti. Namun kembali lagi, sepakan eks bomber Persebaya itu masih melambung di atas gawang Persib Bandung.
Pada menit ke 30, kedua tim memasuki cooling break, skor masih imbang 0 0. Persib masih unggul agregat 2 1. Jelang 10 menit pertandingan babak pertama usai, Irfan Jaya cs mencoba untuk menaikkan intensitas serangan. PSS Sleman sangat bertumpu pada permainan cepat Irfan Jaya.
Beberapa kali Irfan melakukan aksi individu untuk menciptakan peluang dan ruang bagi pertahanan Persib Bandung. Hingga babak pertama berakhir, skor 0 0 untuk kedua tim. Awal babak kedua, permainan terlihat keras dengan tiga kartu kuning keluar dari saku pengadil lapangan.
Dua kartu kuning untuk pemain Persib Bandung yakni Nick Kuipers dan Farshad Noor. Adapun satu lainnya diterima oleh gelandang asing PS Sleman, Maslac. Petaka datang untuk PS Sleman yang mengejar ketertinggalan agregat gol lantaran harus bermain dengan 10 pemain.
Tepatnya menit 65, Fabiano Beltrame menerima kartu kuning kedua yang berujung merah untuknya. Sepuluh pemain PS Sleman justru mampu membuat kejuatan dengan gol indah yang dicetak oleh Saddam Emiruddin pada menit 74. Saddam membuat gol dengan tendangan voly memanfaatkan asisst dari Samsul Arifin.
Tak berselang lama, Persib Bandung mampu menyamakan kedudukan lewat gol sundulan dari Ezra Walian menit 84. Striker andalan Timnas Indonesia tesebut menyamakan kedudukan menjadi 1 1 berkat asisst dari Ardi Idrus. Gol Ezra Walian menjadi penutup pertandingan ini dan sekaligus membawa Persib Bandung ke Final Piala Menpora 2021.
(*)